Semua orang terlahir pasti ada
kekurangan dan kelebihan masing-masing, makanya kita harus bisa hidup untuk
saling melengkapi.
Jadilah diri kita sendiri, dengan
kelebeihan, kekurangan dan bakat yang kita miliki, maka kita akan sukses.
Jika batin kita dapat menghargai
kondisi diri sendiri, percaya diri, itulah jalan menuju sukses dan mendapat
berkah.
Ini Ada Cerita Ilustrasi yang
baik
Ada seekor kucing berjalan
melewati kandang ayam dan diejek ayam, dia tidak mempunyai suara merdu yang bisa
berkokok setiap pagi, dengan susah paya dia pun belajar berkokok tapi suara
yang keluar tetap saja meong... meong.
Dengan sedih kucing itu berlalu
dan akhirnya tiba di tepi danu, kemudian bertemu dengan angsa, disana dia juga
ingin seperti angsa, lalu di loncat ke dalam air, ingin seperti angsa yang bisa
berenang, ternyata dia tenggelam, untung saja Angsa bisa menyelamatkannya.
Dengan sedih dia berjalan lagi,
ketemu burung yang bisa terbang, ingin juga seperti burung bisa terbang, dia
pun memanjat pohon setinggi-tingginya, sampai di atas, dia meloncat ke bawah
sambil melebarkan tangan dan kakinya yang dianggap sayap, ternyata “Bruuk”, dia
pun terjatuh.
Badannya sakit, tapi dia terus
berjalan , tak terasa masuk ke hutan, dia melihat pohon yang berdiri kekar, di
sana juga ia ingin seperti pohon yang kekar, berdirilah dia seperti pohon dalam
waktu yang lama. Setelah tidak sanggup akhirnya dia menyerah, dengan lesuh dan
sedih dia kemudian pulang.
Sesampainya di gudang dia
mendengar seorang petani berkata, “Aduh, ada tikus makan jagungku lagi,
seandainya ada tikus yang bisa menangkap mereka, maka akan menjadi lebih baik”.
Mendengar perkataan petani, si
kucing akhirnya menyadari kelebihan/kegunaannya. Mulai saat itu dia tidak
meniru siapa pun juga, kepercayaan dirinya bangkit kembali, sang kucing pun
melakukan/menghargai kelebihan sendiri, hidup tentramlah dia.
Renungannya:
“Jalani kehidupan dengan menghargai bakat dan talenta masing-masing
barulah keberkahan akan datang dan kita bisa hidup berbahagia”.
Kalau engkau tak sanggup menjadi beringin yang tumbuh di puncak bukit, jadilah belukar.
tetapi belukar yang terbaik yang tumbuh di tepi danau.
kalau engkau tak sanggup menjadi belukar; jadilah saja rumput. Tapi rumput yang terbaik yang memperkuat tanggul pinggiran jalan.
Kalau engkau tak mampu menjadi jalan Raya; jadilah saja jalan kecil, yang membawa orang ke mata air.
Tak semua menjadi Nahkoda; tentu ada awak kapalnya.
Bukan besar kecilnya tugas yang menjadikan tinggi rendahnya dirimu.
Jadilah saja dirimu, sebaik-baiknya dirimu sendiri.
tetapi belukar yang terbaik yang tumbuh di tepi danau.
kalau engkau tak sanggup menjadi belukar; jadilah saja rumput. Tapi rumput yang terbaik yang memperkuat tanggul pinggiran jalan.
Kalau engkau tak mampu menjadi jalan Raya; jadilah saja jalan kecil, yang membawa orang ke mata air.
Tak semua menjadi Nahkoda; tentu ada awak kapalnya.
Bukan besar kecilnya tugas yang menjadikan tinggi rendahnya dirimu.
Jadilah saja dirimu, sebaik-baiknya dirimu sendiri.
Sumber:
Komentar